Foodgathering adalah kegiatan yang dilakukan manusia purba dengan cara berburu makanan. Selain berburu makanan, pada masa ini manusia purba juga akan mengumpulkan serta meramu makanan. Mereka juga akan menyeleksi jenis makanan yang ingin dikumpulkan. Kegiatan ini sangat bergantung pada makanan yang tersedia di lingkungan sekitar mereka.
Ilustrasi kita tidak boleh berburu hewan secara terus-menerus, sumber foto Sebastian Pociecha on UnsplashHewan merupakan salah satu makhluk hidup yang ada di alam semesta ini. Di alam sangat banyak jenis hewan, bahkan beberapa jenis hewan sangat dekat dengan manusia tidak jarang hewan-hewan tersebut seperti menjadi sahabat bagi manusia. Sebut saja kucing dimana banyak manusia yang memelihara kucing di rumah dan menjadikan kucing sebagai sahabat mereka. Selain itu hewan juga ada yang hidup liar di habitatnya seperti di hutan atau di laut. Tak jarang manusia melakukan perburuan terhadap hewan-hewan yang ada di habitat mereka, bahkan perburuan tersebut dilakukan secara berlebihan. Sehingga hal tersebut berdampak pada kehidupan hewan yang diburu. Mengapa kita tidak boleh berburu hewan secara terus-menerus? Untuk mengetahui alasannya mari kita simak Kita Tidak Boleh Berburu Hewan Secara BerlebihanIlustrasi kita tidak boleh berburu hewan secara terus-menerus, sumber foto maxzzerzz ❄ on UnsplashAda banyak alasan mengapa kita tidak boleh berburu hewan secara terus-menerus mulai dari hewan yang akan terus berkurang hingga terganggunya ekosistem, pasalnya hewan merupakan salah satu pemangsa yang menyeimbangkan ekosistem yang ada. Ketika ekosistem tidak seimbang maka akan berdampak pada hal-hal yang lebih sendiri merupakan salah satu elemen penting dalam menjaga keseimbanan ekosistem, bukan justru menjadi salah satu penyebab terganggunya ekosistem dengan melakukan perburuan liar secara terus-menerus. Berikut adalah beberapa dampak buruk dari perburuan hewan secara terus-menerus yang dikutip dari buku Melestarikan Alam Indonesia karya Jatna Supriatna, 2008.Hewan Akan PunahBerburu hewan liar biasanya dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi manusia. Caranya dengan mengambil bagian tubuh hewan tersebut untuk dijadikan hiasan barang atau bahan produksi. Semakin bertambahnya kebutuhan manusia maka perburuan liar juga semakin marak. Padahal jika hal itu terus dilakukan, maka berbagai jenis hewan bisa punah. Terutama hewan langka yang populasinya memang sudah sedikit dan perkembangbiakannya pun lambat. Jadi tidak heran bahwa beberapa jenis hewan saat ini sudah sangat langka bahkan sebagian hewan sudah punah. Misalnya, monyet merah, quagga, kuau bergaris ganda, dan lain Keseimabangan EkosistemSeperti yang sudah disinggung di atas bahwa dengan perburuan yang berlebihan akan mengganggu ekosistem yang ada di alam. Sebagai contoh saja ketika manusia melakukan perburuan terhadap harimau Sumatera yang menyebabkan mereka terancam punah, padahal jika dilihat dirantai makanan harimau Sumatra merupakan hewan yang berada di puncak rantai makanan, jika hewan ini punah maka ekosistem yang ada di bawahnya akan berkembang dengan populasi berlebihan. Dengan adanya populasi yang berlebihan maka ekosistem akan adalah alasan mengapa kita tidak boleh berburu hewan secara terus-menerus. WWN
Alasanmengapa kita tidak boleh berburu hewan secara terus menerus adalah karena hewan tersebut akan terancam punah dan kepunahan mereka akan merusak keseimbangan ekosistem. Rusaknya keseimbangan ekosistem akan berpengaruh buruk pada kehidupan manusia. Pelajari lebih lanjut mengenai akibat rusaknya keseimbangan ekosistem
Ilustrasi pemburuan liar. adalah negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari 17 ribu pulau denagn beragam kekayaan alam. Hutan di Indonesia memiliki banyak keanekaragaman satwa. Salah satunya adalah hewan liar. Namun semakin hari hewan liar semakin berkurang bahkan terancam punah. Lantas apa dampak dari pemburuan hewan liar?5 Dampak Pemburuan Hewan Liar Bagi KehidupanDikutip dari buku yang berjudul Buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan karangan Dr. Sarintan Efratani Damanik, 2019 39 hewan liar adalah binatang yang hidup di darat, air dan udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik hidup bebas maupun yang dipelihara oleh liar yang diburu dapat memberikan dampak negatif bagi kehidupan, diantaranya1. Terjadi Kepunahan Berbagai Jenis HewanPerburuan hewan liar digunakan untuk keperluan atau kepentingan ekonomi manusia dengan mengambil bagian-bagian tubuh hewan tertentu. Kebutuhan manusia semakin meningkat menyebabkan perburuan hewan semakin marak. Ditambah lagi semakin banyak permintaan dengan persediaan sedikit maka semakin mahal harganya, membuat oknum-oknum pemburu semakin tidak terhentikan. Jika perburuan tidak terhentika, lama kelamaan kepunahan berbagai jenis hewan tidak dapat terelakkan. 2. Keseimbangan Ekosistem TergangguIlustrasi laki-laki yang sedang berburu burung liar. hewan liar oleh oknum pemburu dapat menyebabkan keseimbangan terganggu. Jika hewan liar terus diburu akan terjadi kepunahan maka ekosistem tidak seimbang karena hilangnya satu hewan dalam satu lingkungan. Seperti jika harimau punah, padahal harimau adalah puncak dari rantai makan maka hewan di bawahnya akan overpopulasi sampai mengakibatkan kekurangan Kurangnya Konsumen Tingakt TertentuApabila hewan punah akibat pemburuan liar, terdapat konsumen hilang dalam rantai makan. Pada akhirnya dapat merugikan manusia. Seperti ular yang diburu, maka populasi tikus yang memakan padi semakin banyak. Sehingga banyak petani mengalami gagal panen dan akhirnya kekurangan padi akan Penyempitan Area HutanEfek dari perburuan liar adalah secara tidak langsung berdampak pada berkuarangnya kualitas ekosistem di luar hutan. Ketika semakin banyak manusia yang melakukan perburuan pada hutan tertentu, akhirnya membuat sebuah ruang yang digunakan untuk transportasi baru. Lama kelamaan area untuk trasportasi semakin luas dan hutan semakin hewan liar sering dikonsumsi atau digunakan untuk obat. Namun banyak hewan yang memiliki penyakit zoonosis yang menular ke manusia. Akibatnya banyak terjadi kasus yang disebabkan dari penyakir yang dimiliki hewan. Seperti H5N1 atau flu hewan dapat mempertahankan rantai makanan pada hewan dan juga melindungi makhluk hidup lain. Selain itu terdapat UU No. 5 Tahun 1990 pasal 21 ayat 2 tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistem disebutkan bahwa orang dilarang untuk menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa baik dalam keadaan hidup maupun mati. MZM Kitatidak bisa menjamin kelangsungan hidup eksositem lautan ataupun perarian yang secara terus menerus diambil oleh manusia dnegan cara penangkapan alami. Terkadang tidak ada keberlanjutan atau kontinuitas ikan yang akan terjadi jika selalu mengambil di alam secara bebas tanpa adanya penangkaran seperti cara budidaya ikan arwana. 4.
Semuadaging bisa di makan mentah, tetapi jika di makan matang lebih mudah di cernakan. Kebanyak daging sapi yang di goreng/grill matang "well done" tidak empuk lagi, menurut kesukaan orang Barat (dan aku juga) tidak enak lagi, alot. menurut putra kami suhu 58,3˚C selama tiga jam paling nikmat, dagingnya sudah matang, tidak merah lagi, setelah
1 Hilangnya kesuburan tanah Ketika hutan di babat pohon-pohonnya, hal ini mengakibatkan tanah menyerap sinar matahari terlalu banyak sehingga menjadi sangat kering dan gersang. Hingga nutrisi dalam tanah mudah menguap. Selain itu, hujan bisa menyapu sisa-sisa nutrisi dari tanah.
. 77 311 284 104 247 278 261 428

mengapa kita tidak boleh berburu hewan secara terus menerus